Part 1: Apa yang Baru dari PKB - Sang Penerus Guru Pembelajar?

Tidak ada komentar
Salam Guru Pembelajar! Eh, Salam Guru aja deh... Soalnya Program Guru Pembelajar (GP) sudah berganti nama dengan PKB alias Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Apa saja yang baru ya?


Pada tahun 2017, Ditjen GTK mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan kelanjutan dari Program Guru Pembelajar dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan dengan kenaikkan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 70. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dilaksanakan berbasis komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan (komunitas GTK).

Nah, kali ini saya mau bagiin oleh-oleh saya setelah mengikuti Penyegaran selama 6 hari di P4TK Penjaskes dan BK Parung Bogor.


Hari Pertama

Berangkat dari Bengkulu tanggal 05 Juni 2017, Jam 09.35 dan tiba di Jakarta 11.00 langsung dihadapkan pada pilihan, 'Mau naik apa ke Parung Bogor, lokasi pelatihan kali ini?' Bersama rombongan dari Provinsi Bengkulu sebanyak 14 orang, akhirnya kami memutuskan mencarter mobil sejenis mini bus kapasitas 16 orang. Setelah menunggu sekitar hampir satu jam, barulah kami berangkat menuju Parung. Kata Pak Santoso si sopir, perkiraan waktu tempuh 1,5 - 2 jam. Ternyata jalanan macet sodara-sodara, alhasil sekitar 4,5 jam kemudian kami baru menginjakkan kaki di tempat pelatihan. Itu artinya kami tak mengikuti Pembukaan Acara dan melewatkan pre-test. Melelahkan memang, ditambah lagi Pukul 20.15 kami sudah harus masuk kelas untuk menerima materi. 


Tiga Jam Perjalanan Akhirnya Nemu Tulisan Gini, Horeee...


Setelah berkenalan dengan para Narasumber, kami langsung dihadapkan dengan Juknis, kerja kelompok dan presentasi sampai pukul 22.00 WIB. Hari pertama ini kami membahas tentang persyaratan peserta PKB, interaksi antara IN/Mentor/Pengampu dengan Peserta, dan hal-hal teknis lainnya. 

Moda Belajar

Moda pembelajarannya pun nanti akan tetap berada pada 3 moda, yaitu 
1. Tatap Muka; 
2. Daring Murni (full online learning); dan 
3. Daring Kombinasi (kombinasi daring dan tatap muka (blended learning)).

Syarat peserta PKB 

Guru yang akan mengikuti Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan adalah guru yang:
  1. Profil hasil UKG-nya menunjukkan terdapat 3 (tiga) hingga 10 (sepuluh) kelompok kompetensi yang nilainya di bawah KCM (65). Jika guru tersebut belum melakukan UKG atau telah melakukan UKG namun dengan mata pelajaran/paket keahlian/jenjang yang tidak sesuai, maka guru tersebut diwajibkan untuk melakukan tes awal dengan menggunakan sistem UKG.
  2. Terdaftar di dalam Komunitas GTK pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
  3. Berada di wilayah yang tersedia akses/jaringan internet (khusus untuk peserta yang mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring dan daring kombinasi).


Wah, bakal padat merayap nih setiap harinya... Alhamdulillah hari pertama terlewati dengan mulus.

Hari Kedua

Kelas dimulai Pukul 08.00 wib setiap harinya, di hari kedua ini kami membahas materi tentang PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yang sebelumnya belum dibahas di program GP. Lantas, nilai-nilai Pendidikan Karakter apa saja yang tercantum? Ada 5 karakter inti, yakni
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong Royong
5. Integritas 
Bukan hal baru sebenarnya bagi guru, terlebih bagi guru yang telah melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013. Pendidikan Karakter memang selalu dicantumkan dalam setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setiap karakter inti di atas juga memiliki sub-kategori, misalnya saja jika diimplementasikan pada kegiatan belajar mengajar sehari-hari untuk kegiatan membaca doa sebelum dan sesudah pelajaran usai, artinya dapat dikategorikan pada karakter Religius.

Selanjutnya setelah membahas PPK, materi dilanjutkan dengan Pengembangan Soal USBN. Oke, kepala saya mulai HOTS alias panas karena diminta menyusun contoh soal yang juga HOTS (Higher Order Thinking Skills) berdasarkan kisi-kisi USBN atau sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Apa itu HOTS?

Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1. transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2. memproses dan menerapkan informasi,
3. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4. menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5. menelaah ide dan informasi secara kritis

Karakteristik Hots

1.Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
menemukan
menganalisis
menciptakan metode baru
mereflksi
memprediksi
berargumen
mengambil keputusan yang tepat
2.Berbasis permasalahan kontekstual;
3.Stimulus menarik;
4.Tidak Rutin

Fiuh! Banyak ya... untuk 4 hari selanjutnya saya lanjutkan di postingan berikutnya aja ya biar ga mabuk materi :P 

Don't miss it! *tenggelam di juknis dan slide power point

Tidak ada komentar

Sila berkomentar dan bertanya 😊 Semua komentar dimoderasi ya