Media Center: Salah satu mahasiswi Universitas Bengkulu (UNIB) yang meraih predikat lulusan terbaik pada Wisuda UNIB periode 81, dengan nilai tertinggi dan sangat memuaskan (Comlaude) dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,98 adalah Nelda Sari Siregar.
Wanita yang bercita-cita ingin menjadi Dosen ini, berencana akan melanjutkan studinya kejenjang pasca sarjana. Dirinya ingin memberikan kontribusi dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu ini dalam dunia pendidikan, dengan menciptkan generasi muda yang pintar dan kompetitif.
“Saya akan memberikan kontribusi ke pemerintah daerah melalui dunia pendidikkan,” imbuhnya.
Wanita Berhijab, buah hati dari pasangan Buyung Parlin Siregar dan Armi ini, mulai menimba ilmu di UNIB pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikkan (FKIP) tahun 2013 lalu. Mengambil jurusan Bahasa dan Seni dengn Program Pendidikan (Prodi) yang diambilnya Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam perjuangannya meraih predikat lulusan terbaik Wisuda UNIB tahun ini tidaklah dengan begitu saja. Wanita berdarah Medan Sumatera Utara dan Curup Rejang Lebong ini melaui cobaan dan rintangan dengan semangat serta dorongan dari orang tua yang sangat begitu bearti baginya.
“Selama saya menyelesaikan tugas akademik selalu mendapat dorongan dari orang tua,” sebut Nelda, saat usai acara Wisuda, di Gedung Serba Guna UNIB, Rabu (26/4).
Lulusan Sekolah Menegah Atas (SMA) di kota Curup Kabupaten Rejang Lebong ini menceritakan kita-kiatnya sehingga mampu meraih predikat lulusan terbaik tersebut, dimana, setiap tugas yang diberikan selalu diselesaikan tepat waktu.
“Semua tugas selalu saya buatkan rencananya dan target untuk diselesaikan, harus banyak memiliki referensi dan membaca serta diskusi,” ujar wanita yang lahir di kota Lubuk LInggau, 8 November 1994 ini.
Dengan hasil yang diraihnya tersebut, wanita asal Kota Curup ini berharap agar generasi muda di Provinsi Bengkulu tetap selalu fokus pada pendidikkan, terlebih lagi saat ini, menurutnya, lulusan sarjana saja masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Untuk generasi penerus, harus ingat pendidikan tersebut adalah nomor satu. Jangan puas dengan pendidikaan S1 saja, perlu dipikirkan untuk belajar lagi kejenjang yang lebih tinggi, sehingga pendidikkan di Indonesia lebih maju lagi,’’ pungkasnya. (Saipul).
Tidak ada komentar
Sila berkomentar dan bertanya 😊 Semua komentar dimoderasi ya