Ide Belajar Bahasa Inggris ini Bisa Bikin Kamu Cas-Cis-Cus ngomong Inggris

5 komentar
Listriknya padam, jadi pada berkerumun melihat foto dan mendengarkan cerita Ms.Inda saat traveling. Seru ya?

Belajar di kelas kadang membosankan? Makanya saya masih mencoba berbagai cara agar peserta didik betah duduk di kelas dan memerhatikan materi yang diajarkan. Sulit sih apalagi mengajarkan Bahasa asing. Ditambah lagi di grade dasar, di mana vocabulary mereka masih minim. Satu yang bisa saya ambil kesimpulan saat ini, bahasa itu harus digunakan agar terbiasa mendengar, mengucapkan, membaca dan menuliskannya. Contohnya saja mengajarkan Bahasa Inggris yang sudah jadi mata pelajaran wajib dan di ujian Nasional-kan, untuk 100% menggunakan Bahasa Inggris di kelas seperti hal yang tidak mungkin. Switch bahasa Inggris-Indonesia pun kadang bukan jadi solusi yang tepat. Full English Class artinya peserta didik akan merasa seperti di planet asing, switch malah bikin mereka menunggu sang guru menerjemahkan. Pusing ya?

Setelah saya pikir ulang, mungkin ada baiknya mulai semester depan, saya bikin hari khusus untuk kelas saya dengan tema speaking Class, agar terbiasa menggunakan Bahasa Inggris. Hitung-hitung mengasah kemampuan berbicara saya yang agak amburadul 😭. Ya, saya akui saja ga sempurna, bukan bahasa ibu. Lah, ngomong sama nulis Bahasa Indonesia aja masih banyak salah. Ya, ga? Makanya, saya mau menanamkan itu kepada peserta didik saya, biar ga malu ngomong Inggris. Salah mah biarin aja, biar bisa tau yang benar.

Sebenarnya saya terinspirasi setelah beberapa bulan lalu saya mengundang seorang teman blogger Bengkulu yang hobi traveling untuk jadi guru tamu di kelas saya, Mba Inda yang punya blog di www.livingindadream.com kebenaran saat itu tema besar materinya "I'm Proud of Indonesia" dan khusus kelas 7 ini pula kami membahas descriptive text. Jadi, saya minta aja peserta didik saya bekerja dalam kelompok untuk membuat satu teks deskriptif tentang keberagaman Indonesia. Boleh tempat wisata, makanan ataupun budaya. Bebas. Sekitar 2 Minggu, mereka siap mempromosikan kekayaan alam Indonesia, ada yang cerita tentang Pantai Panjang, Swarna Dwipa Island, Rendang, dll. Lengkap dengan powerpoint atau karton. (Keren ya anak-anak ini🙌). Nah, saat hari presentasi itulah Ms. Inda datang, mendengarkan presentasi dan merespon presentasi mereka dengan berbagai pertanyaan berbahasa Inggris, tanpa sedikitpun pakai Bahasa Indonesia. Guess what? Kelas saya bingung, celingak-celinguk melototi gurunya, tapi saya bangga karena mereka tetap berusaha menjawab menggunakan Bahasa Inggris, meskipun kadang terbata-bata atau ga nyambung sama sekali. Hey, mereka berbahasa Inggris! Ga cuma jago sama soal aja. That's why saya jadi mikir mereka butuh contoh, banyak contoh bagaimana cara mengucapkan kata, frasa atau kalimat Bahasa Inggris. Toh, kalau ketemu bule ga bakal diketawain kan kalau grammar salah?


Liat deh mereka secara bergantian mendeskripsikan objek wisata yang mereka pilih. Awesome! 


Meskipun, saya rasa kemampuan Bahasa Inggris saya ga ada bagusnya dibandingkan Ms.Inda yang biasa bolak balik cas cis cus keluar negeri. Makanya setelah ini saya terus bertekad memperbaiki kualitas diri sendiri serta bersama-sama mengaplikasikan ilmunya kepada peserta didik saya. Ditambah lagi mereka pada nuntut minta dibuka lagi English Club' yang udah vakum bertahun-tahun di sekolah kami. Semoga semua rencana terlaksana. Semangat!

5 komentar

  1. Ini di kota y Mbk? Kita di daerah malah mesti ngertiin mother's language nya mereka ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba di kota. Bener mba kalau di daerah tantangannya lebih berat

      Hapus

Sila berkomentar dan bertanya 😊 Semua komentar dimoderasi ya