Selamat Tinggal Cara Belajar Lama, Selamat Datang Gaya Belajar Baru.
Rasanya
perkembangan teknologi dan pertukaran informasi sangat cepat terjadi di era
sekarang. Belum lagi dengan adanya sosial media dan internet. Kita semakin
cepat mendapatkan informasi yang ingin kita cari. Tidak hanya para pekerja dan
orangtua saja yang kemudian mengandalkan kemajuan teknologi ini. Anak masa
kini, atau yang sering kita sebut dengan generasi Z turut memanfaatkan hadirnya
teknologi.
Sangat berbeda
dengan era di mana teknologi belum secanggih sekarang. Untuk membeli dan
mendapatkan gadget, biasanya harus
melalui menabung, meraih prestasi, atau saat usia sudah cukup remaja. Namun
berbeda dengan sekarang. Beberapa perusahan besar pembuat gadgetjustru tengah menyasar pasar anak generasi Z. Mengapa? Ya,
karena suka tidak suka, pengguna internet kita semakin meningkat, khususnya
pengguna internet pada usia di bawah 17 tahun.
Hadirnya
internet pun memberi warna di kehidupan kita. Ada yang kecanduan dan membuat
lupa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, bahkan yang baru-baru ini,
kecanduan gadget mengganggu kejiwaan.
Seburuk itukah kehadiran gadget?
Sebagai
orangtua, tentu kita sangat takut akan dampak negatif gadget. Tapi mau bagaimanapun, anak sangat sulit dijauhkan dari gadget. Lalu, bagaimana caranya ya?
Dari beberapa
referensi yang saya dapatkan di internet, kehadiran teknologi tidak dapat
dijauhkan dari manusia. Karena bagaimanapun, manusia modern telah bergantung
banyak kepada teknologi khususnya gadget
dalam urusan mendapatkan informasi, menunjang pekerjaan, dan fungsi utamanya
sebagai komunikasi. Adapun yang harus dicegah dari salahnya penggunaan gadget adalah memanfaatkannya untuk
kejahatan maupun kriminal, dan aktivitas lainnya yang mengganggu kehidupan
sosial kita.
Hal ini juga
yang kemudian ditangkap baik oleh pendidikan kita. Di mana beberapa sekolah,
sudah memasukkan muatan lokal mata pelajaran TIK untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar di kelas. Begitu pula di sekolah dasar. Komputer sudah mulai
dikenalkan kepada siswa SD.
Untungnya,
kemajuan teknologi ini juga diikuti dengan adanya aplikasi belajar yang
menyenangkan untuk anak. Salah satunya adalah Rumah
Juara.
Aplikasi Rumah
Juara didesain menjadi media interaktif yang menyenangkan untuk guru dan anak.
Tak hanya itu, di Rumah Juara juga tersedia beberapa game yang saya lihat memang dikhususkan untuk mengasah kemampuan
anak sesuai dengan tingkat kelasnya. Seperti permainan menghitung, dan
melakukan percobaan/ peragaan.
Baca juga: Olimpiade Guru Nasional 2018
Aplikasi yang sudah digunakan di 33 provinsi ini ternyata juga menggunakan acuan kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu Kurikulum 2013 (K13). Jadi, para orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri tidak perlu khawatir lagi jika anaknya belajar menggunakan Rumah Juara. Beberapa fitur menarik yang wajib dicoba adalah media interaktif, bank soal, dan ebook.
Memanfaatkan
teknologi untuk mendidik anak di rumah, mengapa tidak? Saya mencoba mengunduh aplikasi Rumah Juara untuk menjadi teman belajar anak saya di rumah. Meskipun anak saya masih usia TK, namun Anak saya tertarik untuk belajar menggunakan aplikasi ini karena media interaktif di dalamnya berisi banyak video animasi, game, dan audio yang memang saya
butuhkan untuk mengasah keterampilannya dan meningkatkan pengetahuannya.
Urusan mengajar
di rumah semakin mudah. Saya bisa memantau dan mendampingi anak saat
belajar. Kuota internet yang ada pun akhirnya tidak percuma. Anak bisa
memaksimalkan penggunaan gadget untuk kepentingan belajar.
Oh ya, bagi
orangtua yang memiliki profesi sebagai guru. Di Rumah Juara juga disediakan
kolom kontribusi. Di sini, para guru
SD dapat mengirimkan karyanya dalam bentuk soal, game, video, audio, maupun mengajak guru/ orangtua bergabung
bersama Rumah Juara. Apa benefitnya? Setiap 5.000 poin yang sudah terkumpul,
dapat ditukarkan dengan hadiah gadget.
Wow, menarik sekali ya! Program ini berlaku mulai Maret hingga Juni 2018. Yuk,
buruan mendaftar dan unduh aplikasinya melalui PlayStore!
Halo mba, Asik nih kalau ada aplikasi belajar anak yang emang sangat membantu ya mba
BalasHapusAda bank soalnya.., bagus untuk latihan belajar..jadi para bunda gak perlu ngarang soal..buat belajar di rumah..
BalasHapusWah keren banget ini. Jadi gadget bukan sekedar untuk main aja, tapi juga buat belajar.
BalasHapuswah keren nih, jadi anakpun bisa main gadget sambil belajar. Guru juga bisa termotivasi untuk semakin berkontribusi pada dunia pendidikan ya mba
BalasHapusKalo unyuk beginian kuota habis mah gak apa kan ya mbak? Hehe
BalasHapuskeren aplikasinya ya mbak
BalasHapusWah prestasi anak meningkat dengan cara mudah, gadget adalah teman bermain anak zaman now
BalasHapusAsikkk...ada HP gratis untuk 5000 point, sayang bukan guru SD hehehee.....andai guru SD dah kirim Ze pasti mbak
BalasHapusWah menarik amaat, ada poin dan hadiaah
BalasHapuswah bagus nih biar anak-anak gak kecanduan gadget
BalasHapusMenarik ya. Keren banget ada media untuk orang tua dan anak belajar bareng-bareng. Sekarang mudah kalau mau belajar sama anak-anak.
BalasHapusBerarti sebagai anak-anak bisa belajar, sebagai guru pun bisa berkontribusi untuk bahan materi yakk,, Semoga aplikasi ini bisa tetap berkembang dan memberikan benefit yang lebih dan lebih lagi buat bangsa ya mbak.. aminnnn
BalasHapusKeren idenya, anak, ortu, guru jd bisa sama2 belajar.
BalasHapusWah sayang saya bukan guru, bisa nih ntr diinfokan ke teman yang guru biar bisa dapat poinnya :D TFS
ini bagus buat kid zaman now, kek nawra, yang senang hal yang mudah, jadi main henpon tapi belajar
BalasHapusAda ebooknya! Bisa membantu anak untuk terbiasa membaca nih.
BalasHapusDaripada kecanduan gadget untuk sekadar main game, lebih baik dimanfaatkan untuk belajar ya mbak.
BalasHapusWah.. orangtua zaman now musti download aplikasi ini ya kak, berguna banget untuk mendampingi anak saat belajar
BalasHapusBagus bangett nih buat guru, orang tua dan anak, jadi mobile belajarnya bisa dimana aja
BalasHapusKeren bgt mbk.. kekinian dan sgt brmanfaat ya... baik utk diunduh.. mantap!
BalasHapus