Dukung Pembelajaran Makin Bermakna dengan ASUS VivoBook 15 A516

1 komentar
Sudah memasuki tahun kedua pandemi di Indonesia. Sistem pembelajaran jarak jauh sepertinya masih akan berlangsung. Meskipun sempat ada wacana pembelajaran dibuat hybird (kombinasi tatap muka terbatas dan jarak jauh) tapi artinya tetap saja guru dituntut untuk lebih profesional dan mencari strategi agar pembelajaran tetap bermakna.

Nah, ngomongin kinerja guru. Sudah bukan zamannya lagi guru cuma ngasih tugas doang untuk dikerjakan murid di rumah. Harus ada inovasi, bagaimana caranya agar pembelajaran tetap asik meskipun terbatas jarak.

Berikut ini beberapa tips yang bisa guru terapkan.

  1. Menyusun rencana pembelajaran sederhana dan sistematis sesuai kondisi saat ini
  2. Menyederhanakan materi sesuai dengan kemampuan murid
  3. Memberikan tugas bermakna dengan jumlah yang cukup
  4. Memvariasikan aktivitas pembelajaran daring ataupun luring
  5. Membuat media pembelajaran yang menarik
  6. Menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua dan murid

Sesuai dengan arahan Kemendikbud yang telah menyederhanakan kurikulum sesuai konteks Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) — hanya 20 s.d 40 persen saja dari kurikulum normal. Harusnya guru bisa lebih kreatif dan mengembangkan dirinya untuk melakukan inovasi pembelajaran.

Untuk PJJ, tips yang disebutkan di atas tentu harus didukung dengan media yang memadai. Misalnya dengan adanya jaringan internet yang baik, perangkat komputer, laptop, ataupun smartphone, serta penguasaan berbagai platform untuk pembelajaran. Sebut saja Zoom Meeting, Google Classroom, Quizizz, dan lain-lain.

Bagaimana kalau guru atau murid tidak punya gawai atau jaringan internet yang memadai? Tak perlu risau. Guru bisa melakukan pembelajaran secara luring. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebagaimana yang telah dilakukam rekan-rekan guru di daerah 3T. Belajar dari alam dan lingkungan sekitar melalui berbagai praktik yang bisa dilakukan sendiri oleh murid di rumah.

Hal terpenting, guru tidak menyerah dengan kondisi muridnya. Baru melakukan satu strategi, sudah mengklaim muridnya tidak bisa.

Berikut ini 4 Rekomendasi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang dikutip dari panduan bersamahadapikorona.kemendikbud.go.id
  1. Praktik: menerapkan pemahaman dalam bentuk tindakan nyata.
  2. Diskusi: mencari solusi atau jawaban permasalahan secara berkelompok.
  3. Refleksi: mengenali, menandai, dan menilai upaya dan capaian belajar untuk langah perbaikan/pengembangan selanjutnya
  4. Umpan balik: memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan dengan tujuan murid mengetahui bagian mana yang sudah dikerjakan dengan baik atau perlu diperbaiki.

Duh, kok tugas guru rasanya semakin banyak ya? Harus menyiapkan pembelajaran luring dan daring? Iya. Makanya saya sebagai guru selain ingin upgrade pengetahuan dan skill, sepertinya juga perlu punya laptop ASUS VivoBook 15 A516 yang punya layar lebih lebar. Tujuannya tentu saja agar kinerja saya semakin meningkat, tidak hanya mengandalkan layar smartphone yang sepanjang telapak tangan saja.


ASUS VivoBook 15 A516 Bigger Dream, Wider Screen

Baca slogannya saja sudah pas banget dengan cerita saya sebelumnya. Bagaimana nantinya laptop ini dengan layarnya yang lebih lebar, bisa membuat kinerja saya sebagai guru meningkat. Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini memiliki layar yang lebar dan luas yaitu 15.6 inci dengan 178 degree wide viewing angle.

Dilengkapi Software Original Windows 10 Home

Hal yang membuat saya makin yakin pengin punya laptop ini karena sudah dilengkapi dengan software Windows 10 Home, yang artinya sudah ada Office Home & Student 2019 terinstal di dalamnya. 

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

Tak perlu diceritakan lagi rasanya, bagaimana saya sebagai guru sangat bergantung dengan software Office ini. Aplikasi Word biasanya kami gunakan untuk mengetik soal, tugas, ulangan dan rancangan pembelajaran. Aplikasi Excel tentu saja untuk mengolah hasil belajar, umpan balik, ataupun analisis refleksi murid. Sedangkan slide Power Point sebagai salah satu media penunjang pembelajaran yang penting berisi inti materi pembelajaran.

ASUS VivoBook 15 A516 Fast and Efficient

Banyaknya tugas guru yang harus dikerjakan, tentu perlu didukung juga dengan laptop yang memiliki kinerja handal dan mudah dibawa kemana-mana. Nah, ASUS VivoBook 15 A516 ini sudah cukup memadai untuk mendukung prosesnya.

“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”
 
Yes, laptop ini memiliki ruang penyimpanan ganda SSD dan HDD. Singkatnya, menginstal aplikasi di SSD menjadikan respons dan waktu load lebih cepat. Sedangkan HDD digunakan untuk menyimpan file besar seperti tugas proyek video, desain media pembelajaran, ataupun dokumentasi foto hasil kerja murid. Dilengkapi dengan prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 dan grafis diskrit NVIDIA® MX330, tentu saja membuat semua pekerjaan selesai lebih cepat dan efisien.

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

Sudah terbayang di pelupuk mata betapa banyak hal yang bisa dilakukan dalam waktu singkat jika memiliki laptop ini.


Fitur Unggulan lainnya dari ASUS VivoBook 15 A516

Selain fitur yang telah saya sebutkan di atas, berikut ini fitur unggulan lainnya dari ASUS VivoBook 15 A516
  • Memiliki bobot keseluruhan hanya 1,8 kg cukup ringan dibawa kemana-mana. Termasuk saat peru melakukan home visit ke rumah murid ataupun bekerja di sekolah.
  • Terdapat dua warna pilihan yang menarik, Transparent Silver atau Slate Grey.
  • Mengakses laptop cukup menggunakan sidik jari untuk login karena dilengkapi sensor finger print pada touchpad dan Windows Helo
  • Dilengkapi Keyboard3 full-size dengan backlit. Sehingga tetap nyaman digunakan pada ruangan minim cahaya.
  • ASUS VivoBook 15 A516 dilengkapi dengan port USB-C® 3.2, yang didesain dapat diputar balik. 
  • Terdapat juga port USB 3.2 Tipe-A dan USB 2.0, output HDMI, dan microSD reader - yang menjadikan pengguna lebih mudah menghubungkan berbagai perangkat tambahan. Seperti proyektor saat proses pembelajaran tatap muka.
  • memiliki fitur peredam guncangan E-A-R® HDD untuk melindungi data dari setiap benturan.
  • Support MyAsus, sinkronisasi pekerjaan ataupun data dari smartphone ke laptop jadi lebih mudah.

Harga dan Spesifikasi Lengkap ASUS VivoBook 15


Meskipun memiliki berbagai fitur unggulan, ASUS VivoBook 15 A516 ini dibandrol dengan harga yang terjangkau. Dimulai dari 5 jutaan, pengguna bisa langsung menikmati fitur yang disediakan oleh laptop impian ini.

Berikut ini tabel harga dan spesifikasi lengkapnya.







Dilema Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Solusi Permasalahannya

Tidak ada komentar
Pandemi sudah melanda sejak Maret 2020 lalu. Banyak perubahan besar yang terjadi pada berbagai sektor. Termasuk bidang pendidikan, terutama sekolah formal. Demi memutus rantai penularan Virus Covid-19, seluruh murid dan guru terpaksa dirumahkan. Semua kegiatan pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. 


Kendala Saat PJJ


Tentu saja banyak kendala yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini. Berikut hal yang saya tangkap dari Webinar Refleksi Pendidikan Indonesia : Diantara PJJ & PTM bersama Faber Castell.
  1. Beberapa murid tidak memiliki gawai untuk belajar secara daring
  2. Jaringan internet yang kurang memadai
  3. Orangtua kesulitan membeli kuota untuk belajar daring
  4. Murid kurang mendapat pengawasan dan motivasi belajar
  5. Materi yang disampaikan guru secara daring lebih sulit dipahami

Saya sendiri sebagai guru di salah satu SMP negeri merasakan perubahan drastis dengan proses PJJ ini. Kalau biasanya perkembangan belajar murid bisa secara langsung dilihat ketika proses belajar mengajar di kelas, maka saat PJJ hal ini sulit dilakukan.

Penyampaian materi ke murid pun membutuhkan berbagai strategi agar tidak monoton. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi. Sayangnya, tidak semua guru siap dengan perubahan drastis ini.

Beban guru juga bertambah ketika sekolah menerapkan belajar dengan sistem shift: PJJ dan PTM. Bayangkan saja selain menyiapkan materi untuk PTM, guru juga harus menyiapkan untuk PJJ. Artinya metode yang dipakai pun berbeda. Idealnya, bisa saja guru tersebut saat PTM sekalian melakukan PJJ dengan live streaming ataupun zoom meeting. Masalahnya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas gawai dan internet yang memadai untuk dipakai oleh guru di kelas. Dimana jumlah kelasnya banyak. Alhasil, hal yang terjadi adalah proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.

Pentingnya Kerjasama Orangtua dan Guru


Saya merasakan betul betapa kerjasama orangtua dan guru itu sangat penting untuk mendukung proses PJJ menjadi lebih baik.

Contoh kasus yang saya hadapi sendiri:

Seorang murid saya ketika belajar secara daring tidak pernah sama sekali terlihat mengumpulkan tugas ataupun mengikuti kuis yang diadakan. Ketika saya komunikasikan dengan  orangtuanya, ditemui fakta bahwa murid saya ini hanya tinggal dengan kakaknya yang seorang pelajar SMA. Sementara orangtuanya bekerja di luar kota. Otomatis komunikasi mereka pun dilakukan secara daring. 

Orangtuanya bercerita bahwa murid saya ini mengaku selalu mengirimkan tugasnya. Padahal kenyataannya tidak. Hal mengejutkan yang saya dapatkan ketika sekolah saya menerapkan pola belajar hybird (PJJ dan PTM sekaligus) adalah ternyata saat PTM kemampuan anak ini di atas rata-rata temannya. Dia aktif di kelas, menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru, mengerjakan semua tugas yang diberikan, dan hasil kuisnya selalu bagus. 

Ketika saya tanya alasannya mengapa saat PJJ kok tidak kelihatan proses belajarnya? Alasannya, tidak suka sistem PJJ. Bosan. Saya sampai tidak bisa berkata apa-apa. Selain memberi nasihat dan motivasi. 

Alhamdulillah berkat kerjasama dengan orangtua, meskipun tidak 100% kondisinya ketika sistem PTM, murid saya ini memperbaiki dirinya. Menjadi lebih bertanggungjawab dengan kewajibannya.

Idealnya memang orangtua, guru, dan murid menjalankan perannya masing-masing sehingga tujuan bisa tercapai. Berikut peran ketiganya yang diharapkan bisa terjalin selama PJJ di masa pandemi ini berdasarkan paparan materi Webinar yang saya ikuti.

Peran Orangtua

  • Sebagai pembimbing
  • Sebagai fasilitator
  • Sebagai pengawas
  • Sebagai motivator

Peran Guru

  • Pada bidang akademik yakni membuat materi bahan ajar yang kreatif
  • Sebagai guru pamong
  • Sebagai pengawas
  • Sebagai guru
  • Sebagai motivator

Peran Murid

  • Sebagai murid yang bertanggungjawab
  • Sebagai murid yang inovatif
  • Sebagai murid yang inquiry
  • Sebagai murid yang berkomunikasi dengan baik
Ya… semua butuh kerjasama antar semua pihak. Tidak bisa saling mengandalkan ataupun menyalahkan. Ibaratnya sebuah tubuh, untuk bangkit dari kemalasan maka seluruh anggota badan harus dikoordinasikan agar bisa beraktivitas sebagaimana mestinya.

Dukungan Faber Castell Terhadap Pendidikan di Indonesia


Sekilas info tentang Faber Castell diambil dari website faber-castell.co.id

Faber Castell grup berdiri pada tahun 1761 dengan perusahaan induknya yang berada di Stein, Jerman. Perusahaan yang fokus utamanya membuat pensil grapithe dan pensil warna ini memiliki kapasitas produksi dunila lebih dari 2000 juta pensil kayu per tahun (terbesar di dunia).

Namun bukan berarti perusahaan ini hanya memanfaatkan SDA tanpa memperbaruhinya. Melalui website-nya juga saya dapatkan informasi bahwa Faber Castell menumbuhkan sekitar 20m kubik kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk. 

Produksinya pun hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.

Saat ini Faber Castell telah memiliki kantor dan pabrik sendiri di Indonesia, dengan alamat sebagai berikut:

Faber-Castell Indonesia

Kantor Pusat                   

Alamat

Jakarta

PT. Faber-Castell International Indonesia
Sentra Latumeten Blok AA-10 Jl. Prof. Dr. Latumeten No.50, Jakarta Barat 11460
Telp : (021) 5696 5311, Fax : (021) 5696 5316 - 5694 1790

Pabrik

Alamat Pabrik

Pabrik Cibitung                

:Kawasan Industri MM2100 Blok OO-3, Cikarang Barat – Bekasi 17520
Telp : (+62-21) 8998 1700 (hunting), Fax : (+62-21) 8998 2400

Pabrik  Naroggong                        

PT AW Faber-Castell Indonesia
Jl. Raya Narogong No.KM.11, RT.001/RW.005, Pangkalan 1B, Bantargebang, Kota Bks, Jawa Barat 17151- Telp : (021) 8250755






Nah, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat ini Faber Castell telah meluncurkan produk Paket Belajar Online. Wah, apa bedanya ya dengan paket ujian lainnya?

Review Paket Belajar Online dari Faber Castell



Saya masih ingat betul ketika zaman masih sekolah, anak-anak yang membawa paket ujian dari Faber Castell ini tampak sangat elite. Biasanya memang anak yang berasal dari keluarga cukup berada dan tentu saja anaknya cerdas. Padahal setelah saya tahu, ternyata sebenarnya paket alat tulis untuk ujian itu harganya cukup terjangkau. Jadi siapa saja bisa memilikinya. Orangtua juga tidak  perlu khawatir harus memikirkan perintilan apa saja yang harus dibawa anaknya saat ujian.

Berikut ini review lengkap Paket Belajar Online.

Setiap paket terdiri dari:
  • Kotak pensil
  • Pensil
  • Pena
  • Penghapus
  • Rautan
  • Stylus
Tentu saja yang membedakan Paket Belajar Online ini dengan paket alat tulis lainnya adalah keberadaan Stylus.

Awalnya ketika membuka paket belajar online ini saya heran, ini pena atau apa sih? Eh, ternyata anak saya yang usianya 7 tahun berkomentar, “Ini tuh buat pencet-pencet di hape, Bu!” Sempat tidak percaya. Setelah saya amati dan gunakan ternyata benar.



Fungsi Stylus


Setahu aku yang namanya stylus pen itu mahal. Ratusan ribu bahkan jutaan. Eh, ini harga Paket Belajar Online ini cuma 35 ribu!

Terus fungsi stylus-nya pun bisa dibilang sama loh.
  • Digunakan untuk menulis jawaban
  • Menggambar sederhana
  • Menjawab soal pilihan ganda
  • Scroll layar smartphone

Sering dong drama sulitnya memilih jawaban karena tangan kotor atau keringatan basah? Nah, stylus ini bisa jadi solusinya.

Kerennya lagi bisa digunakan di semua jenis smartphone. Baik android maupun ios.

Kalau masih penasaran bagaimana penampakan aslinya, saya sudah bikin video review lengkapnya di channel youtube saya berikut ini:

Selamat menonton ya…

Harapan saya pandemi segera usai agar murid bisa bersekolah lagi seperti biasa. Sekalipun harus tetap belajar daring ataupun hybird, semoga semua bisa saling bekerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju.