A Story of ASUS OLED

Tidak ada komentar

 “Mas, nanti kado lahiran aku ini aja yaa?” Istriku menunjuk ke sebuah laptop terbaru keluaran ASUS. 

“Oke, honey. Nanti akhir tahun kita beli ya. Sekarang kita nabung buat biaya lahiran dulu.”

Istriku yang penurut itu mengangguk. Ah, manis banget. 


“Mas pergi dulu ke kantor ya. Nanti mungkin pulangnya malam. Ada meeting. Baik-baik di rumah. Jaga bayi kita.” Pesanku sambil mengecup kening istriku dan berlalu.


***


“Iya, Mas. Pengin banget ini laptop baru. Punyaku yang lama loadingnya lambat.” Dia manyun.


“Ya sudah, kita ke ASUS Store yuk!”


“Ini Mas. Aku mau ini yang OLED.”



Aku membaca spesifikasinya: layar OLED.

Hmm… maksudnya apa ya?


Seolah membaca pikiranku, salah seorang tim salesnya menjelaskan.


“Laptop ASUS dengan Layar OLED ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan laptop yang tidak menggunakannya, Kak. ASUS OLED mampu mereproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna pada color space sRGB. Jadi nanti tampilan visualnya lebih kaya dan akurat. Detail gitu.


Nah, karena ASUS OLED juga memiliki fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%. Maka laptop seri ini jadi lebih nyaman di mata. Sudah dapat sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland juga.”


Aku manggut-manggut. Sementara perempuan di sebelahku menggandeng lenganku manja. ‘Ah, sebuah pemandangan visual yang indah. Gak bikin mata sakit. Persis kalau menatap layar ASUS OLED.


“Aku tuh kan perlu laptop buat edit video channel youtube aku, Mas. Sama video-video liburan kita juga. Kalau pakai smartphone layarnya kekecilan.” Rengeknya.


“Nah, pas banget loh Kak. Kalau pilih laptop ini. Laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga. Jadi buat para content creator, laptop ini tuh cocok banget. Sebab performanya yang responsif itu seimbang dengan tampilan visualnya. Lalu, ASUS OLED juga memiliki standar kalibrasi warna yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikasi PANTONE Validated Display.”


Tim sales ASUS kembali menjelaskan.


“Selain itu tersedia juga dengan layar OLED 13 sampai 15 inchi yang bikin leluasa kalau mau editing videonya. Harganya juga terjangkau, Kak. Mulai dari Rp8.599.000 saja.” Sambungnya.


Wah, kok murah? Aku mengambil brosur yang disodorkan sales itu padaku.


“Ya sudah. Kamu pilih ASUS OLED yang mana?” Tanyaku seraya menyodorkan brosur ke perempuan cantik di hadapanku.





Mata indahnya memandang satu persatu pilihan laptop ASUS OLED.


“Mau kayak yang punya Raditya Dika ini, Mas. Aku nonton live launching-nya waktu itu. Layarnya duo. Nanti kita tetap bisa video call sambil aku kerja. Jadi kamu bisa temenin aku terus. Lalu ada stylus pen-nya juga. Aku sudah cek semua spesifikasi ASUS OLED ini di website ASUS.


What, a smart girl! Aku semakin kagum dengan perempuan di hadapanku ini. 


“Oh, iya ini ASUS ZenBook Pro Duo, Kak. Memang cocok untuk content creator. Semua ASUS OLED sudah dilengkapi Windows 10 Home yang menawarkan dukungan penuh untuk berbagai perangkat khusus yang digunakan para content creator seperti pen tablet dan dial.


Fyi aja nih Kak, tren layar OLED di laptop sudah mulai diramaikan oleh berbagai brand. Tapi kalau Zenbook Pro Duo dan Zenbook Flip ini kelebihannya karena sudah touch screen, jadi bisa langsung eksekusi saja di layar langsung menggunakan stylus pen.”


“Oke, kami ambil yang ini ya.” 


Aku menunjuk ke gambar laptop ASUS OLED ZenBook Pro Duo. Laptop yang dilengkapi dengan Layar Sentuh utama NanoEdge 15.6” 4K OLED HDR, dan Layar Sentuh kedua ScreenPad™️ Plus yang pasti cocok untuk wanita cantik yang sulit membuatku berpaling ini.


Pasti laptop yang ditenagai up to 10th Gen Intel®️ Core™️ i9 high performance processor dan NVIDIA®️ GeForce RTX™️ 3070 ini bisa bikin hari-harinya juga jadi semakin produktif berkarya, hidup sehat, dan makin bahagia.


Sambil menenteng paper bag bermerk ASUS, aku menggandeng perempuan cantikku yang tampak semringah. Kami menghabiskan hari dengan makan malam bersama di restoran favoritnya. Lalu berlalu pulang…


***


“Selamat pagi.. Aduh, bayinya papa kok nendang muka? Gemes banget!” Aku mencium bayi kami yang dua bulan lagi akan segera lahir.


“Mas, aku mau nanya sesuatu…”


“Hmmm… apa?” Tanganku urung memotong roti lapis daging asap yang tersedia.


Muka istriku terlihat serius.


“Lydia Danira itu siapa, Mas? Namanya ada di mana-mana. Kamu sampai transfer berkali-kali ke dia pake rekening yang aku sendiri nggak tahu kamu punya, Mas. Terus, kamu bawa dia ke ASUS Store. Beliin dia ASUS OLED Pro Duo. It’s my dream, not hers. My dream, Mas!”



***



Mantan membuatmu sulit tidur

Begitupun sinar biru menggempur

Tenang, ASUS takkan timbulkan gangguan tidur


‘Tanpa kamu, Mas. Aku malah bisa tidur lebih nyenyak dan bahagia’


Aku memandang bayi mungil yang masih lelap tertidur. Lalu beralih kembali menatap layar ASUS OLED. Mengetik kata demi kata, menyelesaikan draft novel Layangan Putus yang sempat tertunda. Kali ini aku yakin, jalan ceritanya akan viral di mana-mana.



Disclaimer:

Tulisan ini terinspirasi dari video klip channel Youtube Fiersa Besari "Bukan Lagu Laptop Biasa" dan Tayangan serial di We Tv berjudul Layangan Putus.

Review Scarlett Herbalism Mugwort Mask dan Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask

1 komentar

Setelah kemarin aku nyobain Acne Essence Toner dari Scarlett, sekarang aku malah penasaran dengan Herbalism Mugwort Mask dan Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask.


Keduanya adalah masker yang bagus digunakan untuk perawatan kulit wajah dengan jenis kulit apapun. Termasuk kulit wajah yang berjerawat. Nah, sekarang aku akan review satu persatu ya maskernya.

 

Scarlett Herbalism Mugwort Mask 

 

Kemasan

Dikemas dalam bentuk jar bulat yang dilengkapi spatula, masker ini dapat digunakan untuk merawat kulit berminyak, pori-pori besar, berjerawat dan berkomedo.

 

Tekstur dan Warna

Teksturnya lembut, kental dan mudah diaplikasikan. Warnanya hijau dari Green tea powder.

 

Kandungan

Kandungan yang terdapat pada Scarlett Herbalism Mugwort Mask ini adalah Mugwort Extract, Vitamin C, Glutathione, Niacinamide, Bamboo Charcoal, Allantoin, Chlorophyllin, dan Green Tea Powder. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

 

1) Mugwort Extract mempunyai efek membantu menenangkan kulit

2) Vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen

3) Glutathione and Niacinamide membantu  menyamarkan noda pada kulit dan mencerahkan warna kulit

4) Bamboo Charcoal efektif dalam membantu membersihkan kulit

5) Allantoin membantu menjaga kelembapan dan kelembutan

6) Chlorophyllin and Green Tea Powder sebagai antioksidan yang baik untuk anti-aging

 

Cara Pemakaian

Aku sarankan untuk menggunakan masker 1-2 kali seminggu untuk meminimalisir eksfoliasi yang berlebihan ya karena akan bikin skin barrier kamu rusak. Bisa juga malah membuat kulit wajah jadi break out.

 

Untuk pemakaian Herbalism Mugwort Mask ini dilakukan setelah mencuci muka menggunakan brightening facial wash Scarlett. Lalu ambil masker secukupnya menggunakan spatula dan aplikasikan ke seluruh wajah. Biarkan sekitar 15-20 menit atau sampai maskernya mengering. Lalu bilas dengan air. Setelah itu bisa lanjutkan dengan tahapan skincare lainnya seperti toner, serum, dan moisturizer.

 

Kesan pertama saat pemakaian

Saat baru dipakai pertama kali, aku merasa komedo di hidung seperti hilang. Kalau sebelumnya tekstur di hidung rasanya tidak rata, setelah pemakaian masker ini jadi jauh lebih halus.

 

Scarlett Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask

 

Selanjutnya aku akan review Seriously Shooting & Hydrating Gel Mask

 

Kemasan

Dikemas dalam bentuk jar bulat yang dilengkapi spatula, masker ini dapat digunakan untuk merawat kulit kering, kusam, iritasi, dan sensitif. 

 

Tekstur dan Warna

Teksturnya lembut, kental dan mudah diaplikasikan. Warnanya dominan oranye.





Kandungan

Di dalam Scarlett Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask terdapat kandungan Niacinamide, Vitamin C, Grape Fruit Water, Seven Berry Extract, Ginseng Extract, Centella Asiatica, Rose Flower Water, dan Allantoin yang bermanfaat sebagai:

 

1) Niacinamide membantu mencerahkan kulit

2) Vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen

3) Grape Fruit Water membantu menjaga lapisan luar kulit terhidrasi

4) Seven Berry Extract sebagai antioxidant pada kulit untuk membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini seperti kerutan, kusam dan warna kulit tidak merata

5) Ginseng Extract membantu menyamarkan kerutan secara nyata

6) Centella Asiatica Extract merupakan antioksidan yang baik

7) Rose Flower Water dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada kulit

8) Allantoin membantu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit

 

Cara pakai yang disarankan:

- Lakukan skin test terlebih dahulu selama 10-15 menit dengan cara aplikasikan masker ke kulit belakang telinga atau siku bagian dalam. Dikarenakan didalamnya terdapat beberapa bahan yang bersifat herbal, sehingga reaksi kulit pada setiap orang dapat berbeda-beda.

- Ambil masker dengan mini spatula. 

- Ratakan masker ke seluruh wajah lalu diamkan masker 15-20 menit dan bilas hingga bersih.

- Lanjutkan perawatan wajah dengan toner, serum, dan cream.

 

Kesan pertama saat pemakaian

Saat baru dipakai pertama kali, aku merasa kulit jadi lebih lembab dan halus. Pokoknya calming banget kulit wajah jadinya. Kemerahan jadi berkurang.

 

Oya, kedua masker ini bisa banget loh dipakai secara bersamaan. Misalnya untuk daerah T (T-Zone: dahi, hidung, dagu) yang cenderung berminyak aplikasikan Herbalism Mugwort Mask. Sedangkan area pipi yang sering kering, oleskan Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask. Sesuaikan saja dengan kondisi kulitmu ya.

 

How to Buy

Nah, kalau kamu berminat memiliki varian Acne Series Scarlett yang lengkap. Bisa checkout di Official Store Scarlett dan pilih Paket Scarlett Mask Say Bye Acne! terdiri dari Herbalism Mugwort Mask, Seriously Soothing & Hydrating Gel Mask, Facial Wash, dan Acne Essence Toner. Selain harganya lebih hemat, kamu juga bisa mendapatkan FREE Kuas Masker selama persediaan masih ada!

 



Review Acne Essence Toner Scarlett

Tidak ada komentar


Scarlett ada produk baru yaitu toner! Sebagai pengguna skincare Acne Series Scarlett, aku excited banget dong. Pas banget toner korea aku yang harganya lumayan pricey itu habis. Jadi aku mau nyobain Acne Essence Toner dari Scarlett aja.




Seberapa penting toner dalam rangkaian skincare?

Awalnya dulu aku tidak paham, ini toner fungsinya apa sih? Kayak yang enggak jelas gitu kan… mana teksturnya cair mirip kayak air doang. Ternyata setelah rajin skincare-an akhirnya aku paham. Fungsi toner ini untuk membantu penyerapan step skincare selanjutnya agar bekerja lebih baik.


Selain itu tipe pemilihan toner juga harus diperhatikan loh. Toner yang menghidrasi, wajib dipakai setiap hari. Agar kulit senantiasa lembab. Sedangkan toner eksfoliasi sebaiknya digunakan 2-3 kali saja seminggu. Terutama untuk kulit yang sensitif.


Pengalaman aku dulu tuh, pernah pakai toner eksfoliasi tiap hari. Akibatnya kulit malah jadi kering dan muncul minyak berlebih. Abis itu kapok dan tentu jadi lebih selektif milih toner.


Nah, terakhir ini aku cocok pakai essence toner yang fungsinya menghidrasi dari brand korea. Seperti yang aku bilang sebelumnya, pas banget tonernya abis eh Scarlett launching Acne Essence Toner. Auto cobain doongg 😘


Kapan sebaiknya menggunakan toner?

Lalu kapan sebaiknya menggunakan toner? Pengaplikasian toner berada di tahap setelah cuci muka pakai facial wash. Fungsinya untuk mengembalikan kelembaban kulit dan menyiapkan kulit menerima rangkaian skincare selanjutnya.


Nah, toner itu aman banget loh dipakai berlapis. Istilahnya yang sering aku dengar itu “pakai toner berlayer-layer”. Katanya memang efeknya lebih bagus jika pemakaian toner sedikit-sedikit secara merata pada wajah. Lalu diulangi lagi setelah toner di pemakaian pertama menyerap. Mau sampai tiga kali juga gak apa-apa. Dibandingkan dengan pakai tonernya ditumpahin sekaligus banyak di muka.


Cara pengaplikasian toner juga ada dua cara. Pertama dengan menggunakan kapas, yang kedua tap-tap langsung ke wajah dengan cara ditepuk-tepuk pelan. Kalau aku lebih suka pakai cara yang kedua. Selain lebih hemat kapas, hal ini juga meminimalisir aku menggosok wajah dengan kapas yang bisa bikin iritasi.



Review Acne Essence Toner Scarlett


Nah sekarang aku bakal review Acne Essence Toner dari Scarlett ini yah. Setelah pemakaian kurang lebih satu minggu. Oya, aku pakainya pagi dan sore hari setelah cuci muka dengan Brightening Facial wash Scarlett.


Kalau dibandingkan dengan essence toner dari Korea sebelumnya yang sudah aku pakai. Acne Esence Toner dari Scarlett ini memberikan efek yang sama pada kulit wajahku, yaitu menghidrasi. Senangnya juga kulit wajahku tidak menunjukkan reaksi break out atau iritasi. Aman banget. Jadi bakalan terus aku pakai nih tonernya.


Kemasan 

Seperti rangkaian produk acne series Scarlett lainnya, kemasan acne essence toner ini juga didominasi warna ungu. Bahan dasar botolnya plastik bening dengan tutup disertai pump untuk mengeluarkan tonernya.


Menurut aku pump-ini memudahkan banget. Sekali tekan, tonernya keluar. Satu botolnya berisi 100ml toner dengan butiran beads yang mengandung active ingredients di dalamnya. Gemes banget kayak boba mini tapi warnanya ungu.


Kandungan


Di dalam Scarlett Acne Essence Toner terdapat kandungan ZINC SEBUM, GREEN TEA WATER, TEA TREE WATER, PHYTO, SQUALANE, MUGWORT HYDROSOL, VITAMIN C, GINKGO EXTRACT, SUCCINIC ACID, DAN GLUCONOLACTONE, yang dimana bermanfaat sebagai:


1) Zinc Sebum meminimalkan kemerahan yang diakibatkan oleh jerawat

2) Green tea Water and Tea tree Water sifat antimikrobanya mampu membantu menenangkan dan merawat kulit berjerawat.

3) Phyto Squalene sebagai anti-inflamasi yang dapat mengurangi kemerahan dan pembengkakan

4) Mugwort Hydrosol melindungi, menutrisi, dan menghidrasi kulit

5) Vitamin C meningkatkan produksi kolagen

6) Ginkgo Extract meningkatkan kelembapan dan kehalusan kulit

7) Succinic Acid mengontrol dan menyeimbangkan produksi sebum

8) Gluconolactone mengangkat sel kulit mati dengan lembutm membentuk permukaan kulit membuat kulit halus dan merata




Cara Pakai: 

  • Pastikan tangan dalam kondisi bersih
  • Tuangkan toner essence ke telapak tangan lalu tepuk-tepuk secara perlahan ke kulit wajah atau bisa tuangkan toner essence secukupnya pada kapas, kemudian mulai usapkan kapas yang telah dibasahi toner essence hingga ke seluruh wajah


Oya, Acne Essence Toner dari Scarlett ini tentu sudah teregistrasi di BPOM ya. Tertera di kemasannya plus tanggal expirednya juga. Pastinya bebas merkuri dan hidrokuinon dong.


Harganya juga terjangkau, hanya Rp. 75.000/botol. Tersedia juga varian Brightly Essence Toner. Kalau kamu mau cobain Essence Toner dari Scarlett ini bisa langsung ke Official Store Scarlett Whitening ada banyak bundling produk dengan harga menarik. 

Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya

9 komentar

Jerawat biasanya muncul saat masih masa remaja ya? Lah, kalau aku malah sering jerawatan ketika usia sudah 25 ke atas. Zaman sekolah mah mulusss banget. Bahkan sekarang di usia 30-an pun, jerawat masih muncul. Kesel gak sih?

Penyebab jerawat


Nah, Berdasarkan pengalaman pribadi aku sendiri, aku mau sharing nih penyebab jerawat dan cara aku mengatasinya.


Penyebab Jerawat


Faktor Makanan

Aku sudah merasakan dan mengamati sendiri. Kalau ternyata jerawat akan muncul di wajahku karena aku terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan minyak. Sebut saja martabak manis dan gorengan. Kalau disuguhin dua makanan ini, mulut rasanya tidak mau menolak. Maunya ngunyah terus 😂 Akibatnya muka jadi kusam dan muncul jerawat. Ditambah lagi kadang suka malas makan sayuran hijau. Wah, bubar semua itu jerawatnya nongol dimana-mana. Bahkan sampai beruntusan.


Pemicunya karena kandungan glukosa yang cukup tinggi pada makanan dan minuman manis dapat memicu peningkatan insulin. Nah, hal inilah yang menyebabkan jerawat muncul.


Sama halnya dengan gorengan. Biasanya makanan berminyak itu cenderung asin dan gurih kan? Terus tentu saja berlemak. Kandungan lemak dan garam yang tinggi inilah jadi pemicu jerawat.


Kalau dipikir-pikir benar juga sih. Zaman sekolah dulu aku jarang makan makanan siap saji, gorengan, atau roti dan kue manis. Makan sayurnya juga teratur karena mamaku cerewet suka nyuruh ngabisin semangkuk sayur tiap kali makan. Lah, sejak punya penghasilan sendiri malah makannya sembarangan.


Makanya sekarang aku mulai atur lagi pola makan biar kulit makin sehat.


Faktor Stress

Hmmm zaman sekolah paling pusingnya kalau lagi ulangan dan tugas banyak. Sekarang mah, pemicu stresnya buanyak. Berantem ama pasangan, ngurusin kerjaan kantor dan rumah yang berantakan, mikirin MPASI anak biar lancar makan, mengatur keuangan rumah tangga biar sampai akhir bulan dapur tetap ngebul, dan lain-lain. Kalau begini sudah pasti itu beruntusan di jidat berbaris rapi. Malah makin stress kan jadinya liat muka jerawatan?


Faktor Hormon

Ya, tidak bisa dipungkiri. Setiap kali mau menstruasi, pasti ada satu atau dua jerawat yang muncul. Ini agak sulit dihindari sih. Kecuali cuma bisa pasrah dan cari cara supaya jerawatnya cepat kempes.


Faktor Kebersihan

Makan makanan sehat udah, stress juga enggak. PMS masih jauh. Tapi kok jerawat masih muncul? Berdasarkan pengalaman pribadi aku, ini biasanya karena suka pegang muka dengan tangan yang kotor, belum keramas dan ganti sarung bantal. Wehehehe… Ngaruh loh ternyata. Apalagi kalau kulit sensitif. Muncul juga itu plus gatal-gatal.


Terus cara membersihkan muka yang tidak tepat juga bisa jadi pemicu munculnya jerawat loh. Makanya perlu banget double cleansing tiap sore/malam sebelum tidur. 


Cara Mengatasi Jerawat

Kalau tadi penyebab jerawat muncul. Kali ini aku mau sharing pengalaman aku mengatasi jerawat ya. 


Pola Makan dan Makanan Sehat

Jangan sampai menyesal dan terlena loh. Setelah baca artikel ini segera atur pola dan menu makanan ya. Mulailah mengurangi makanan siap saji dan mengandung gula. Makanlah dengan gizi seimbang dan lengkapi dengan sayuran dan buah yaa.


Kurangi Stress

Kalau sering stres, usahakan dihindari ya penyebab stressnya dan cari penyelesaian masalahnya. Bisa dengan mulai rajin berkomunikasi dengan pasangan biar jarang berantem, mengatur ulang jadwal agar pekerjaan selesai tepat waktu, ikut kursus masak atau kelas MPASI, dan menambah penghasilan tambahan biar keuangan makin stabil. Boleh juga piknik tipis-tipis atau me time sendiri di rumah. Kalau pikiran tenang, hati jadi senang dong. Wajah juga jadi berseri-seri. 


Jaga kesehatan kulit dengan penggunaan skincare


Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan agar wajah cepat bebas dari jerawat adalah mulai cari skincare yang cocok dan memang diformulasikan untuk menyembuhkan dan mencegah timbulnya jerawat.


Kalau kalian pernah baca Review Scarlett Acne Series di blog ini. Nah, sekarang aku mau kasih update kulit aku setelah rutin menggunakan produk Scarlett ini.


Scarlett acne series


Adapun produk yang aku pakai adalah:

  1. Brightening Face Wash
  2. Acne Serum
  3. Glowtening serum
  4. Acne Day cream
  5. Acne Night Cream


Jujur kulit aku tipe sensitif dan cenderung susah ketemu skincare yang cocok. Awalnya tidak berekspektasi tinggi dengan penggunaan produk Scarlett Acne Series ini. Eh, malah cocok dan aku lanjut dong sampai brightening face wash dan acne serumnya itu udah botol kedua. Cinta bangettt… karena efeknya memang terlihat. Face washnya bikin wajah terlihat tampak lebih cerah. Acne serumnya juara, bikin jerawat cepat kempes dan mencegah timbulnya jerawat baru.  


Senangnya lagi, kulit aku mulai terbiasa dengan Acne day dan night cream-nya. Awal pemakaian muka aku ‘kaget’. Reaksinya malah muncul jerawat dan lebih berminyak. Ternyata aku salah mengaplikasikannya. Harusnya memang penambahan rangkaian skincare itu sebaiknya dilakukan satu persatu. Tujuannya agar terlihat reaksi dari pemakaian skincare tersebut. Seandainya muncul breakout, tidak bingung dong mau menghentikan pemakaian skincare yang mana.


Alhamdulillah setelah dibiasakan dengan pemakaian acne night cream, wajahku responnya oke. Lebih lembab dan cerah ketika bangun tidur. Setelah satu minggu, baru deh aku aplikasikan juga acne day creamnya. Hasilnya, muka gak breakout lagi dong.


Sekarang wajahku progressnya sudah jauh membaik. Aku juga sudah aplikasikan Glowthening Serum biar wajah lebih cerah. Ini tuh serum pencerah wajah dari Scarlett juga, yang tetap aman digunakan meski wajah cenderung berjerawat.


Sebenarnya dengan penggunaan rutin rangkaian Scarlett acne series ini sudah cukup menjadikan kulit lebih sehat. Akan tetapi, aku udah liat rekomendasi pemakaian Scarlett Brightening Series, untuk mencerahkan muka. Klaimnya juga cocok untuk memudarkan bekas jerawat. Nah, aku nanti mau coba deh brightening day dan night creamnya. Biar wajah makin cerah berseri.

Merencanakan Keuangan Keluarga Melalui Asuransi

25 komentar


Desember 2019 - Anak kedua saya lahir lewat operasi caesar. Sebelumnya saya dan suami sudah menyiapkan juga biaya persalinan untuk jaga-jaga. Selebihnya mengandalkan fasilitas saja dari asuransi kesehatan pemerintah. Ya, berkaca pada pengalaman anak pertama lalu. Saat itu kami harus membayar biaya sebesar 7 juta. Bukan apa-apa. Hanya saja karena kamar kelas I kurang nyaman, akhirnya pindah ke VIP. Saat anak kedua, saya sudah survei dulu keadaan kamar kelas I. Alhamdulillah cukup nyaman untuk ditinggali selama dua hari. Lumayan jadi hemat 7 juta. Keluar rumah sakit tidak membayar satu sen pun.


Pentingnya Asuransi Kesehatan

Ya, begitu pentingnya asuransi kesehatan bagi semua anggota keluarga. Kebayang gak kalau tidak ada asuransi kesehatan? Lalu tiba-tiba harus masuk rumah sakit dan diambil tindakan? Apa tidak menangis saat melihat tagihan?


Asuransi memang bertujuan untuk memberikan perlindungan dari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bagi pemilik polisnya. 


Selain asuransi kesehatan, berikut ini jenis asuransi lainnya yang ada di Indonesia:

  1. Asuransi Jiwa
  2. Asuransi Pendidikan
  3. Asuransi Dana Hari Tua
  4. Asuransi Umum


Wah ternyata banyak ya jenis asuransi itu. Lantas kapan sebaiknya kita mulai asuransi?


Kapan mulai ikut asuransi?

Menurut piramida pengeluaran dari kelas keuangan yang pernah saya ikuti, asuransi  berada pada ranah proteksi. Artinya sebaiknya dilakukan ketika kebutuhan dasar, biaya hidup, dan dana darurat sudah terpenuhi.


Nah, permasalahan yang saya hadapi ketika itu sehingga memutuskan ikut kelas financial planning adalah “kok sejak anak kedua lahir, keuangan keluarga terasa memburuk ya?” Ditambah lagi beberapa bulan kemudian terjadi pandemi, yang mengakibatkan pemasukan berkurang. Bisnis keluarga yang baru dimulai juga terpaksa gulung tikar. Sementara pengeluaran tentu saja bertambah dengan kehadiran anggota keluarga yang baru.


Saat itu juga sempat berpikir “Aduh, ini gajinya yang kurang atau bocor alus aja ya? Kebanyakan jajan martabak”


Hehehe… makanya wajib nih ibu-ibu mencatat cash flow. Pemasukan berapa, pengeluarannya kemana aja?


Lalu hasil perhitungan keuangan saya bagaimana? Ternyata setelah pendapatan dihitung dan dikurangi pengeluaran. Hasilnya besar pasak daripada tiang. Minus, euy! 🤣


Alternatifnya pemecahan masalahnya ada dua: mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan.


Kesalahan saya kala itu adalah karena saya memiliki pinjaman di bank lebih dari 30% gaji. Yaa apa gak kolaps 🤣.


Padahal harusnya disesuaikan dengan prioritas, sesuai dengan gambar Piramida Keuangan di atas.


Urutannya yaitu:

  1. Penuhi kebutuhan dasar (makan, transport, dll)
  2. Mulai menabung dana darurat untuk menghindari utang.
  3. Miliki asuransi  jiwa untuk pencari nafkah dan asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga.
  4. Mulai berinvestasi untuk tujuan keuangan kita dan pilih produk apa yang akan dipakai.


Alhamdulillah saat ini kondisi keuangan mulai membaik. Jadi bisa kejar menabung dana darurat yang jumlahnya minimal 3x pengeluaran bulanan. Bahkan untuk lebih amannya sebaiknya 12x pengeluaran untuk keluarga yang memiliki dua orang anak.


Untuk asuransi kesehatan untuk seluruh anggota keluarga juga otomatis sudah terdaftar di asuransi milik pemerintah karena suami dan saya ASN.


Memilih Asuransi Jiwa


Namun, asuransi jiwa untuk pencari nafkah belum bisa dipenuhi. Padahal dari kelas keuangan disebutkan jelas banget, kalau pencari nafkah yang punya tanggungan (anak) maka sebaiknya ikut asuransi jiwa. Tapi kami masih ragu-ragu nih, mau ikut asuransi jiwa dimana? Terus bingung juga mau pilih asuransi konvensional atau syariah? 


Untungnya seminggu yang lalu saya dapat kesempatan mengikuti webinar dari Komunitas Emak-Emak Blogger dan Prudential yang bertema “Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi” 


Wah semua tanda tanya yang ada terjawab di sini. Saya dan emak-emak blogger lainnya diberi pengetahuan dasar mengenai asuransi dan juga perencanaan keuangan. Beruntung sekali bisa dapat kelas gratis kayak gini. Di kelas keungan yang saya sebut sebelumnya di atas, saya rela bayar loh…


Nah, biar semua pembaca blog ini juga dapat ilmunya, saya share di sini yaa…


Mengenal Asuransi Jiwa 


Berdasarkan jenis, asuransi jiwa terbagi menjadi:

Asuransi Tradisional

  • Dwiguna: asuransi yang memberikan jumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu, sekaligus memberikan seluruh uang pertanggungan jika ia masih hidup pada masa akhir pertanggungan.
  • Berjangka (term life): asuransi yang memberikan perlindungan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Whole life: asuransi yang memberikan proteksi perlindungan jiwa yang memiliki masa berlaku hingga seumur hidup.


Asuransi unitlink: asuransi sekaligus investasi. Biaya asuransi bisa diambil dari kumpulan investasi yang dilakukan oleh Pemegang Polis.



Berdasarkan hukum, terbagi menjadi dua, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. 


Perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah


Perbedaan d iantara keduanya terdapat pada akad. Akad asuransi konvensional antara tertanggung dan penanggung berupa jual-beli. Sedangkan akad pada asuransi syariah antara peserta adalah iuran tabarru’ dan akad antara kumpulan peserta dengan perusahaan adalah wakalah bil ujrah.


Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ini:



Sedangkan menurut pengertiannya Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.  


Tentu saja ya, dengan adanya pilihan jenis asuransi syariah ini setidaknya membuat calon peserta merasa lebih nyaman karena instrumen investasinya berbasis syariah. Selain itu ada Dewan Pengawas Syariah juga, yang bertugas mengawasi pelaksanaan keputusan di lembaga keuangan syariah.


Sudah pusing belum? InshaAllah makin paham ya… intinya sebelum ikut asuransi, harus kenali dulu produk asuransinya. Pilih juga perusahaan asuransi yang kredibel. Sekalipun dana darurat belum maksimal terpenuhi, kita juga bisa tetap ikut asuransi loh. Asalkan benar-benar disisihkan uang untuk dana darurat dan membayar premi asuransi.


Terutama untung para pencari nafkah yang memiliki tanggungan (anak) wajib banget punya asuransi jiwa. Setidaknya ketika terjadi apa-apa pada pemegang polis asuransi, keluarga yang ditinggal bisa sedikit lebih tenang melanjutkan kehidupan. Meski tentu saja, tidak ada yang lebih menyenangkan dari tetap bersama-sama ya daripada kehilangan.


“The future’s not ours to see but we can still plan for the best”

Pentingnya Mengasah Soft Skill Pada Anak

Tidak ada komentar

Soft Skill secara sederhana dapat dimaknai sebagai kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan problem solving. Jika kita sederhanakan lagi soft skill juga termasuk kemampuan paling dasar seperti komunikasi, kepemimpinan dan sosialisasi.

Artinya pada diri masing-masing individu, soft skill ini sudah ada. Namun tetap dapat dikembangkan secara maksimal sedari dini. Kita bisa memulainya dari keluarga terdekat, yaitu anak.

Saya adalah Individu yang Memiliki Soft Skill Kurang Baik

Pengalaman saya sendiri ketika masih usia sekolah dasar, saya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi di sekolah. Jangankan memiliki teman bermain, berbicara dengan teman sebangku dan guru saja saya mengirit kata-kata.

Akibatnya, saya dijauhi teman-teman sekelas karena menganggap saya anak yang aneh. Orangtua saya pun bolak-balik dipanggil guru, karena melihat saya kesulitan bersosialisasi.

Namun ketika di rumah, saya menjadi anak yang biasa saja. Memiliki teman bermain, senang bersosialisasi… Sebab saya merasa aman di lingkungan yang sudah lama saya kenal.

Saya juga tipe anak yang suka lari dari masalah. Alih-alih menyelesaikannya. Saya lebih suka membiarkannya berlarut-larut, sampai orang lain yang menyelesaikan atau masalah itu menguap begitu saja.

Akibat dari hal-hal yang saya sebutkan di atas. Saya jadi kesulitan memimpin diri sendiri. Tidak tahu bagaimana cara mengambil keputusan. Bahkan lebih parahnya menjadi anak yang tertutup, penakut, dan enggan mengutarakan sesuatu, termasuk kepada orangtua.

Penyebabnya bisa dibilang karena pola asuh salah satu orangtua yang selalu mengatur segala sesuatunya. Anak-anak harus menuruti. Tanpa memberikan kesempatan untuk mendengar pendapat atau menanyakan perasaan anak.

Makanya setelah akhirnya saya memiliki anak. Saya berusaha mendengarkan curhat atau kemauan anak. Jangan sampai masa lalu saya juga terjadi kepada anak-anak saya.



Pentingnya Mengembangkan Soft Skill Sejak Dini

Memang, soft skill ini seiring bertambah usia akan semakin berkembang. Namun tentu saja tidak seoptimal orang-orang yang sejak dini sudah memulainya.

Saya pun masih ingat ketika sudah mulai skripsi. Mau menghadap dosen pembimbing atau mengurus administrasi saja, harus mengalahkan rasa takut untuk berkomunikasi kepada orang yang jarang ditemui. Kebayang gak gimana parahnya soft skill ini jika tidak terus diasah?

Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh pembicara Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id  dalam webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell dengan tema "Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital” pada 25 September 2021 lalu.

Bahwasanya, gangguan pada soft skill ini bisa menimbulkan berbagai masalah antara lain menarik diri dari keramaian (withdrawal), gangguan somatisasi atau gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya keluhan di area fisikagresi, depresi maupun masalah perilaku lainnya.



Dampak Pandemi dalam Pengembangan Soft Skill 

Kalau pada cerita saya di atas. Saat itu saya masih memiliki kesempatan untuk bersosialisasi secara bebas. Saya masih bisa mengembangkan soft skill yang saya miliki. Namun bagaimana dengan anak-anak sekarang? Yang harus diam di rumah. Tidak bertemu teman sebayanya? Sementara orangtua juga sibuk dengan pekerjaan di rumah.

Bahkan orangtua pun juga mengaku stress dengan kondisi selama pandemi. Betapa tidak kondusifnya bekerja ketika anak-anak kerap merengek mengajak bermain. Sementara deadline harus tetap diselesaikan.

Maka biasanya orangtua mengeluarkan jurus pamungkas. Memberikan gadget pada anak. Tahu sendiri dong ya? Anak akan langsung diam dan sibuk menatap layar gadget. Win Win Solution. Orangtua bisa melanjutkan mengerjakan pekerjaan dan anak pun tenang dan asik dengan gadgetnya.

Efek Negatif Gadget Pada Pengembangan Soft Skill Anak

Iya, melalui gadget anak bisa belajar dan mengenal teknologi. Namun, gadget dapat menimbulkan efek negatif. Masih menurut Kak Yohana tadi, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020), efek negatif yang terjadi bisa berupa gangguan kesehatan fisik, terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, masalah pada executive function serta masalah perilaku.

Hal ini tentu saja jika dibiarkan berlarut-larut akan memperburuk tumbuh kembang anak. Saya sering menemui kasus anak berusia 3 tahun belum bisa berbicara jelas akibat paparan gadget ini.

Mengembangkan Soft Skill Melalui Permainan Aktivitas dan Seni

Orangtua memang harus membatasi waktu bermain gadget pada anak dan menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih menarik meski di rumah saja. Orangtua juga harus cerdas memilih permainan anak berdasarkan umur dan kebutuhannya. Sebab permainan yang tepat juga sangat berguna untuk mendorong kreativitas anak, dimana kreativitas sangatlah berguna bagi salah satu modal kesuksesan seseorang di masa depan.

 

Salah satu bentuk permainan yang disarankan oleh Kak Yohana adalah dalam bentuk explorasi permainan yang berbasis seni, seperti produk terbaru dari Faber-Castell, yakni Creative Art Series 2.


Faber Castell Creative Art Series: Glow in the Dark Clock 

Nah, ini salah satu permainan yang berbasis seni dari Faber-Castell dan menyenangkan bagi anak dan bahkan mungkin juga orangtua. Sesuai namanya, Glow in the Dark Clock. Isi dari setnya berupa perlengkapan membuat jam dinding yang bisa menyala dalam gelap. Ada bubuk glow in the dark yang berwarna hijau, cat acrylic, kuas, lem, badan dan mesin jam, jarum jam, dan tentu saja siluet hiasan yang harus ditempelkan nantinya.

Saya sendiri sudah membuatnya bersama anak. Benar-benar menyenangkan dan mengasah kreativitas. Video proses pembuatannya bisa dilihat di sini ya:




Selain Glow in the Dark Clock, Creative Art Series 2 ini juga memiliki seri lainnya, yaitu Basketball Arcade, Colour Your Own Drawstring Bag, Finger Printing Art Set yang melengkapi edisi sebelumnya Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport Car, Make Your Own Kite dan 3D Frame Art.

Ternyata Creative Art Series pertama ini sudah diluncurkan pada tahun lalu loh. Wah, saya juga baru tahu setelah mengikuti webinarnya. 

Jika tertarik untuk mengajak anak bermain bersama menggunakan creative art dari Faber-Castell, bisa langsung checkout ke Shopee atau Tokopedia

Bermain dengan creative art series dari Faber-Castell sangat bermanfaat untuk mengembangkan soft skill karena didalamnya terdapat aktivitas mewarnai, membuat prakarya/craft, yang memadukan unsur pengembangan atas motorik kasar, sensorik, pengenalan warna, serta melatih konsentrasi, dan tentunya kreativitas.